Sabtu, 24 Desember 2011

Hubungan Pengetahuan Ibu dan Peran Perawat Terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2011.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Tahun 2011


ABSTRAK
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Peran Perawat Terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Puskesmas Putri Ayu
Kota Jambi Tahun 2011.
Lisa Fitriana. Dibawah bimbingan
     Muttia Muthmainah, S.Kp, M,Kep Sp.Mat*) dan Ns.Eva Mayasari, S.Kep**)  
Saat ini belum semua rumah sakit atau klinik bersalin mempraktekkan metode ini, karenanya penting ibu untuk mencari tahu fasilitas kesehatan yang menerapkan metode ini dan mendiskusikan dengan dokter/bidan yang membantu persalinan. Disamping itu cara persalinan (normal atau ceasar) juga menjadi pertimbangan dalam mempraktekan metode ini karena diperlukan persiapan khusu bagi ibu dan bayi yang menjalani proses persalinan secara operasi agar siap dan sukses melakukan IMD.
Fokus penelitian ini adalah beberapa faktor yang berhubungan atau mempengaruhi pelaksanaan inisiasi menyusui dini, yang terdiri dari faktor pengetahuan dan peran perawat. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Populasi adalah yang seluru ibu bersalin yang dirawat di Puskesmas Putri Ayu dari bulan Januari sampai JUni 2011. Sampel diambil diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 44 responden dan pengumpulan data dengan wawancara untuk mengetahui gambaran pelaksanaan inisiasi menyusui dini,  pengetahuan, dan peran perawat di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi dan penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan peran perawat dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap pelaksanaan inisiasi menyusui dini dengan p value 0,001, ada hubungan yang signifikan antara peran perawat terhadap pelaksanaan inisiasi menyusui dini dengan p value 0,007.
Dengan ibu mengetahui tentang inisiasi menyusui dini (IMD) ditambah dengan peran perawat dapat meningkatkan perilaku pelaksanaan inisiasi. Ibu juga mendapat kesulitan untuk melakukan inisiasi menyusui dini karena selama ini hamir setiap persalinan oleh penolong persalinan selalu memisahkan bayi dari ibunya segera setelah lahir, untuk dibersihkan, ditimbang, ditandai dan dibedong terutama bagi bayi terlahir yang mendapat masalah ksehatan.
 

Kata Kunci :      Pengetahuan, peran perawat dan inisiasi menyusui dini (IMD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar